Dalam film “Home Sweet Loan,” Kaluna (Yunita Siregar) menghadapi beberapa tantangan terbesar yang dapat digambarkan sebagai berikut:
- Tekanan sebagai Sandwich Generation
- Perjuangan Membeli Rumah
- Kaluna berusaha keras untuk membeli rumah idaman, tetapi perjalanan ini tidak semulus bayangannya. Ia harus menghadapi berbagai rumah yang tidak sesuai, seperti rumah kumuh, bersebelahan dengan kuburan, dekat dengan lalu lintas kereta yang berisik, dan bahkan terdapat ular besar. Akhirnya, impiannya untuk membeli rumah harus terkubur karena kakak laki-lakinya terlilit utang pinjaman online dan menggunakan sertifikat rumah sebagai jaminannya.
- Keluarga Besar dengan Tantangan
- Kaluna harus menanggung banyak permasalahan yang terjadi di keluarga besarnya. Kakak laki-lakinya, Kanendra, menggunakan sertifikat rumah sebagai jaminan untuk pinjaman online tanpa memikirkan perjuangan Kaluna dalam mencari uang. Hal ini membuat Kaluna merasa muak dan sakit hati karena merasa seperti tidak dianggap.
- Hubungan Toxic
- Kaluna juga mengalami sesuatu yang tidak enak dari sang pacar dan mama pacarnya. Mama pacarnya menyinggung mobilnya perlu diganti dengan yang baru dan pacarnya mengatakan Kaluna egois. Hal ini menyebabkan cekcok dan akhirnya Kaluna memilih untuk berpisah dengan pacarnya untuk menjalani hidup tanpa adanya hubungan toxic.
- Kondisi Hidup yang Sulit
- Kaluna harus menghadapi berbagai persoalan keluarga yang rumit dan kondisi hidup yang sulit. Ia harus mengalah dari keponakannya yang mengambil kamar tidurnya dan menempati kamar kosong yang merupakan kamar pembantu rumah tangga. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya hidup Kaluna dalam mencari ketenangan dan nyaman.
Dengan demikian, tantangan terbesar yang dihadapi Kaluna dalam film “Home Sweet Loan” adalah perjuangan sebagai sandwich generation, mencari rumah yang sesuai, menghadapi keluarga besar dengan tantangan, serta menghadapi hubungan toxic dan kondisi hidup yang sulit.