Pemberian gelar Doktor Honoris Causa sering kali menjadi simbol penghargaan tertinggi yang diberikan oleh institusi pendidikan kepada individu yang dianggap memberikan kontribusi luar biasa di bidang tertentu. Namun, belakangan ini muncul kritik terhadap prosedur pemberian gelar ini terutama terkait dengan akuntabilitas dan transparansi prosesnya. Beberapa pihak menilai bahwa gelar tersebut kerap diberikan tanpa pengkajian mendalam terhadap rekam jejak penerima, sehingga dapat menimbulkan kesan penyalahgunaan atau degradasi nilai akademik gelar itu sendiri. Dalam konteks ini, penting bagi institusi pendidikan untuk melakukan evaluasi ulang terhadap kriteria dan mekanisme pemberian gelar Doktor Honoris Causa. Pengkajian ulang ini bertujuan memastikan bahwa penghargaan tersebut benar-benar diberikan kepada individu yang layak, sesuai dengan nilai dan standar akademik yang berlaku. Langkah ini juga penting untuk menjaga kredibilitas lembaga pendidikan serta meminimalkan potensi politisasi atau komersialisasi gelar kehormatan tersebut. Dengan pendekatan yang lebih ketat dan transparan, pemberian gelar Doktor Honoris Causa dapat kembali menjadi penghormatan yang bermakna, bukan sekadar formalitas simbolis.
Check Also
Alternate Universe: Membayangkan Realitas Lain di Dunia yang Berbeda
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana hidup Anda jika memilih jalur karier yang berbeda? Atau bagaimana jika …