Kalimantan, pulau terbesar ketiga di dunia dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah dan keragaman budayanya yang unik. Di tengah hutan lebat dan aliran sungai yang membelah pulau ini, terdapat suku-suku pribumi yang telah lama mendiami tanah Kalimantan. Salah satunya adalah Suku Punan Batu.
Suku Punan Batu merupakan salah satu sub-etnis dari suku Punan yang lebih besar yang mendiami bagian pedalaman Kalimantan Timur khususnya di sekitar kawasan hutan hujan tropis. Mereka dikenal sebagai suku pemburu-pengumpul dan pemukim di hutan, hidup dengan sangat dekat dengan alam sekitar mereka. Letak geografis mereka yang jauh dari pusat-pusat kota besar membuat mereka mempertahankan tradisi dan cara hidup yang relatif terjaga dari pengaruh luar.
Kehidupan sehari-hari Suku Punan Batu sangat erat kaitannya dengan lingkungan hutan mereka. Mereka adalah ahli dalam teknik berburu dan meramu, menggunakan pengetahuan tradisional untuk mengidentifikasi tanaman obat dan hewan buruan. Sebagian besar makanan mereka diperoleh dari hasil berburu dan meramu di hutan, serta memanfaatkan berbagai sumber daya alam secara berkelanjutan.
Suku Punan Batu tinggal di rumah-rumah panggung yang dibangun dari bahan-bahan alami seperti kayu dan daun-daunan. Rumah mereka biasanya dibangun di atas tiang untuk menghindari banjir dan untuk melindungi dari binatang buas. Kehidupan mereka sangat bergantung pada kegiatan berburu, penanaman tanaman pangan dan kerajinan tangan.
Budaya Suku Punan Batu kaya akan tradisi dan adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu aspek budaya yang sangat penting adalah sistem kepercayaan mereka tentang penghormatan terhadap roh-roh alam dan nenek moyang. Ritual dan upacara adat dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam serta untuk memohon perlindungan dan keberkahan.