Meningkatnya Kasus Femisida: Mengapa Kekerasan terhadap Perempuan Terus Berlanjut?

Kasus pembunuhan terhadap perempuan atau yang biasa kita kenal dengan “Femisida” semakin meningkat di berbagai belahan dunia. Fenomena ini sering kali terkait dengan kekerasan berbasis gender yang dilakukan oleh pasangan, mantan pasangan atau orang-orang terdekat. Dalam banyak kasus, perempuan menjadi korban setelah lama mengalami kekerasan fisik, emosional atau psikologis. Namun, meski kesadaran tentang pentingnya perlindungan terhadap perempuan terus meningkat, jumlah korban femisida masih sulit untuk ditekan.

Salah satu faktor yang menyebabkan kekerasan terhadap perempuan terus berlanjut adalah ketidaksetaraan gender yang terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Budaya patriarki yang menempatkan perempuan dalam posisi subordinat dan melihat mereka sebagai “milik” laki-laki turut memperburuk situasi. Sikap ini memberi ruang bagi perilaku kekerasan terhadap perempuan sebagai sesuatu yang dianggap wajar atau tak terhindarkan terutama dalam bentuk pelecehan atau kekerasan seksual.

Selain itu, lemahnya penegakan hukum menjadi penghalang utama dalam upaya menghentikan femisida. Banyak negara memiliki undang-undang yang melindungi perempuan dari kekerasan, tetapi penerapannya sering kali tidak efektif. Proses hukum yang panjang, diskriminasi di sistem peradilan serta kurangnya dukungan bagi korban menjadi faktor yang membuat pelaku sering lolos dari hukuman. Dalam beberapa kasus, korban yang melaporkan kekerasan justru mendapatkan tekanan sosial dan kerap merasa tidak didengar.

Di sisi lain, faktor ekonomi juga berperan dalam memperparah kekerasan terhadap perempuan. Ketergantungan finansial pada pasangan sering kali membuat perempuan sulit keluar dari hubungan yang abusif. Keterbatasan akses terhadap pendidikan, pekerjaan yang layak dan perlindungan sosial mempersempit ruang bagi perempuan untuk mandiri, sehingga mereka terjebak dalam lingkaran kekerasan. Tanpa adanya pemberdayaan ekonomi, upaya untuk mencegah femisida akan terus terkendala.

Upaya untuk menghentikan femisida memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan perubahan budaya, penegakan hukum serta pemberdayaan perempuan. Pemerintah, organisasi non pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perempuan. Dengan menghapus akar kekerasan berbasis gender dan ketidaksetaraan, kita dapat mulai mengurangi jumlah korban dan menciptakan dunia yang lebih aman bagi perempuan. I

About goeducare

Check Also

Alternate Universe: Membayangkan Realitas Lain di Dunia yang Berbeda

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana hidup Anda jika memilih jalur karier yang berbeda? Atau bagaimana jika …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version